Kemenag Targetkan Seluruh Guru Madrasah dan Agama Bersertifikasi Sampai 2026

Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) tengah gencar melaksanakan program sertifikasi guru sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Wakil Menteri Agama, HM Romo Syafii, menegaskan komitmen Kemenag untuk menyelesaikan sertifikasi bagi seluruh guru madrasah dan guru agama di sekolah umum pada tahun 2026.

“Penyelesaian sertifikasi guru ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan visi Presiden Prabowo-Gibran dalam meningkatkan kesejahteraan guru dan mutu pendidikan di Tanah Air,” ujar Romo Syafii.

Program PPG Dilaksanakan secara Masif

Untuk mencapai target tersebut, Kemenag telah menyiapkan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan yang akan dilaksanakan secara masif mulai 1 Maret 2025 di 56 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) seluruh Indonesia. 

“PPG ini akan dilaksanakan dalam lima angkatan, masing-masing dengan durasi 45 hari. Kami optimistis dengan pendekatan yang lebih efisien dan terstruktur ini, kualitas pendidikan madrasah dan pendidikan agama di sekolah umum akan semakin meningkat,” tambah Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

620.716 Guru Segera Ikuti PPG

Berdasarkan data Kemenag, masih terdapat 620.716 guru yang belum memiliki sertifikat pendidik. Guru-guru ini akan mengikuti program PPG secara bertahap. Mayoritas peserta PPG adalah guru madrasah (484.678 guru) dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah umum (95.367 guru).

Tunjangan Profesi Guru Meningkat

Sebagai bentuk apresiasi atas profesionalisme guru, pemerintah telah meningkatkan Tunjangan Profesi Guru (TPG) menjadi Rp 2 juta per bulan. Kenaikan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan guru dan memotivasi mereka untuk terus mengembangkan kompetensinya.

Fokus pada Pengembangan Kapasitas Guru

Program PPG yang diselenggarakan Kemenag tidak hanya berfokus pada sertifikasi, namun juga pada pengembangan kapasitas guru melalui berbagai kegiatan pembelajaran yang inovatif. Penggunaan Learning Management System (LMS) akan menjadi salah satu fitur penting dalam program ini untuk mendukung proses belajar mengajar yang efektif.

Dengan komitmen yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, Kemenag optimistis target sertifikasi guru pada tahun 2026 dapat tercapai. Hal ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dan mencetak generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan kompetitif.